Otis Hahijary, Vice President ANTV di Mata Sang Ibu
TABLOIDBINTANG.COM - Pada 13 Desember lalu, Vice President ANTV, Otis Hahijary merayakan ulang tahunnya ke-48. Tabloidbintang.com beruntung mendapatkan undangan istimewa untuk menghadiri perayaan ulang tahunnnya yang dihelat di Alto Restaurants & Bar, Four Seasons, Jakarta. Perayaan eksklusif ini dihadiri para pengusaha, sosialita, selebriti papan atas tanah air dan India. Mereka menikmati jamuan makan malam diiringi alunan musik dari Magenta Orchestra dan lengking merdu Aning Katamsi.
Di awal jamuan makan malam, Otis mengucap rasa syukurnya dan berterima kasih pada para koleganya, terutama untuk sang ibu Lydia Hahijary (70) yang selalu berada di sisinya, mendukung setiap langkah yang dibuatnya hingga hari ini. Ibu adalah segalanya bagi Otis. Dia selalu menyertakan sang ibu di setiap kegiatannya. Bahkan ibunya diajak Otis dalam setiap presentasi dan meeting demi meeting. Apa kata sang ibu tentang putra kebanggaannya ini?
“Otis itu, ya dari kecil sangat religius. Sangat percaya dan dekat dengan Tuhan. Itu yang saya banggakan sampai saat ini. Selepas papanya tidak ada, yaitu 28 tahun lalu, dia merasa bertanggung jawab. Waktu itu dia lagi sekolah di luar negeri. Sekolahnya dipercepat. Harusnya 3 tahun, dia percepat selesai dalam waktu 1,5 tahun,” tutur Lydia Hahijary.
Menurut ibunya, petinggi ANTV yang dikenal sangat disiplin dan perfeksionis ini, di masa remaja sempat berkeinginan menjadi pendeta. “Iya dia sempai ingin menjadi pendeta, lo. Itu karena dia memang dekat dengan Tuhan. Tapi kemudian dia memutuskan masuk dunia televisi.” Sang ibu merestuinya.
Sebagai pekerja dan kini sebagai direksi ibunya melihat Otis luar biasa bekerja keras. Bekerja di dunia pertelevisian, hampir tak ada hari libur bagi Otis. “Sampai saya enggak bisa ngomong lagi. Satu minggu 7 hari, 24 jam. Satu bulan 30 hari mau itu di luar negeri atau di manapun selalu kontak anak buahnya. Saya sampai bilang, 'kapan liburnya?' Enggak ada liburnya. Dia itu memang pekerja keras. Luar biasa,” Lydia Hahijary mengakui.
Lydia bangga melihat hasil kerja keras anaknya ini. Dari masa sekolah Otis memang selalu menuntut dirinya untuk menjadi nomor satu. Demikian saat ia masuk dunia kerja. Lydia bersyukur semua yang diinginkannya terwujud. “Sebagai ibu tentu saya bangga melihat hasil kerja keras dia. Akan tetapi saya suka menasehati dia bahwa kebanggaan mama ini juga harus diikuti dengan kelembutan. Jangan suka memarah-marahi orang. Kalau ada kerjaan karyawannya yang tidak beres dia pasti marah. Saya suka mengerem. Jangan marah-marah begitu, dong. Kan mereka juga tidak mau salah. Mereka juga mau memberikan hasil yang bagus,” pesan sang ibu pada Otis.